Ini Besaran Denda Tilang, Simpan untuk Pedoman

Jakarta, KompasOtomotif – Operasi Simpatik Jaya yang dilakukan Dirlantas Polda Metro Jaya di kawasan hukumnya, rampung dilaksanakan 1-21 April 2015 lalu. Jumlah teguran mencapai lebih dari 55.000 kasus, termasuk di antaranya tilang.

Namun bukan berarti pengendara mobil dan sepeda motor bebas dari pengawasan. Kepolisian tetap akan tak akan segan menindak dengan memberlakukan sanksi maksimal sesuai aturan yang berlaku.

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, sanksi bagi pengendara adalah denda.

Jumlah denda tilang bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp1 juta, tergantung bobot kesalahannya. Berikut daftar sanksi tilang lalu lintas sebagai pedoman:

1. Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM dipidana dengan kurungan paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta (Pasal 281).

2. Setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM namun tak dapat menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 288 ayat 2).

3. Setiap pengendara kendaraan bermotor yang tak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 280).

4. Setiap pengendara sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 285 ayat 1).

5. Setiap pengendara mobil yang tidak memenuhi persyaratan teknis seperti spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 285 ayat 2).

6. Setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan berupa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 278).

7. Setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 287 ayat 1).

8. Setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 287 ayat 5).

9. Setiap pengendara yang tidak dilengkapi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu (Pasal 288 ayat 1).

10. Setiap pengemudi atau penumpang yang duduk disamping pengemudi mobil tak mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 289).

11. Setiap pengendara atau penumpang sepeda motor yang tak mengenakan helm standar nasional dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 291 ayat 1).

12. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan tanpa menyalakan lampu utama pada malam hari dan kondisi tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) (Pasal 293 ayat 1).

13. Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 (lima belas) hari atau denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah), (Pasal 293 ayat 2).

14. Setiap pengendara sepeda motor yang akan berbelok atau balik arah tanpa memberi isyarat lampu dipidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu (Pasal 294).

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/04/24/153000215/Ini.Besaran.Denda.Tilang.Simpan.untuk.Pedoman

Related Posts:

Gejolak BBM Pertalite Bertahan Hitungan Bulan

Jakarta, KompasOtomotif – Varian baru bahan bakar Pertalite dengan kandungan RON 90 memang telah ditegaskan Pertamina bukan pengganti Premium RON 88. Meski begitu tetap saja diprediksi masyarakat butuh waktu penyesuaian menggunakan Pertalite sebagai alternatif pilihan bahan bakar.

Rencana kehadiran Pertalite telah mendapat banyak tanggapan dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Kia Mobil Indonesia (KMI) yang mengatakan peluncuran Pertalite akan memengaruhi psikologi masyarakat, namun cuma sebentar.

“Menurut saya dalam waktu singkat mungkin akan memengaruhi secara psikologis tapi seperti kebiasaaan orang Indonesia setelah 3-4 bulan tidak berpengaruh lagi,” ucap Hartanto di Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/4/2015).

Sempat disebutkan Pertalite dengan kualitas bakar lebih tinggi dijual Rp 8.000-8.300 per liter, lebih mahal dari Premium, Rp 7.400 per liter. Keduanya akan tersedia di SPBU jadi masyarakat bisa memilih bahan bakar sesuai kebutuhan. Kondisi ini masih tergolong aman, beda seperti kenaikan harga Premium beberapa waktu yang lalu setelah subsidi pemerintah dilepas.

“Saat ini harga Premium tidak terpatok pada subsidi, jadi kalau harga di luar naik ya Premium ikut naik,” katanya.

Dampak paling besar yang perlu diperhatikan, tambah Hartanto, rentetan kondisi setelah harga BBM naik. Berbagai sektor ekonomi seperti “latah” ikut menyesuaikan harga, padahal belum tentu bersinggungan langsung dengan kenaikan BBM.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/04/20/151729615/Gejolak.BBM.Pertalite.Bertahan.Hitungan.Bulan

Related Posts:

Selangkah Lagi Daihatsu Indonesia Capai Produksi 4 Juta Unit

Gilimanuk, KompasOtomotif – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tengah bersiap mencapai produksi mobil yang ke-4 juta pada 2015 ini. Perayaannya bahkan sudah ditentukan, yakni pada 7 Mei 2015 mendatang, dan akan mengundang pejabat tinggi negara.

Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran ADM, menegaskan bahwa posisi ini membuat Daihatsu menjadi produsen mobil pertama di Indonesia yang mencapai angka produksi 4 juta unit.

”Modelnya apa, tunggu saja nanti. Kalau beber semua di sini, nanti informasi di hari H menjadi biasa saja. Paling banyak diproduksi yang jelas Xenia-Avanza,” ucap Amelia, di Gilimanuk, Buleleng, Bali, (16/4/2015).

Sejak memulai aktivitas produksi pada 1978, Daihatsu di Indonesia terus tumbuh. Bahkan terakhir, pabrik di Karawang terlah diresmikan pada 2013 untuk mengakselerasi produksi. Kapasitas produksi ADM hingga saat ini lebih dari 400.000 unit dalam setahun.

Hingga akhir 2014, tercatat total produksi mobil dari pabrik yang dioperasikan Daihatsu Indonesia mencapai 3,98 juta unit. Ditambah beberapa bulan pada 2015, akhirnya angka ke-4 juta akan dicapai hanya dengan menambah puluhan ribu unit.

Daihatsu di Indonesia juga termasuk sangat cepat bertumbuh dalam memproduksi mobil. Produksi ke-1 juta unit dicapai hanya dalam beberapa tahun, bahkan lima tahun kemudian sudah mencapai 2 juta unit.

Akselerasi produksi semakin cepat, hingga pada 2013 pabrik ADM mencapai produksi 3 juta unit. Jika angka 4 juta dicapai Mei 2015 nanti, artinya, hanya dalam dua tahun produksi bisa bertambah 1 juta unit!

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/04/18/120000715/Selangkah.Lagi.Daihatsu.Indonesia.Capai.Produksi.4.Juta.Unit

Related Posts:

Tingkatkan Ekspor, Toyota Jadi Perusahaan Paling Dikagumi

Jakarta, KompasOtomotif – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meraih penghargaan Indonesia Most Admired Company 2015. Penghargaan ini diberikan setelah TMMIN membukukan kenaikan ekspor 35 persen dari pencapaian 2013. 

Penghargaan diterima oleh Wakil Presiden TMMIN Warih Andang Tjahjono dari Warta Ekonomi, Rabu (15/4/2015). Ekspor mobil utuh Toyota mencapai angka 160.000 unit, dari total ekspor mobil Indonesia sebesar 207.000 unit. Pada Maret 2014 TMMIN juga sudah melakukan ekspor Vios ke ASEAN dan Timur Tengah yang merupakan ekspor sedan dalam jumlah besar untuk pertama kalinya.

“Kami di Toyota Indonesia berkomitmen untuk senantiasa melakukan usaha yang mendukung kegiatan pengembangan industri dan berperan nyata bagi bangsa Indonesia,” ucap Warih Andang Tjahjono, dalam keterangan persnya.

Pada tahun lalu, TMMIN juga sudah melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan pabrik mesin kedua di Karawang Barat, Jawa Barat. Rencananya, pabrik mesin ini akan dibuka pada semester awal 2016. Rencananya, pabrik mesin ini akan memproduksi mesin bensin alumunium mobil penumpang, dengan kapasitas 216.000 unit per tahun. Pada tahap awal akan menyerap lebih dari 600 tenaga kerja baru.

Pembangunan pabrik mesin Karawang merupakan bagian dari komitmen investasi Grup Toyota sebesar Rp 13 triliun. Investasi ini sudah  diumumkan oleh Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang Akio Toyoda di November 2012 dan telah terpenuhi di 2014.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/04/16/140051115/Tingkatkan.Ekspor.Toyota.Jadi.Perusahaan.Paling.Dikagumi

Related Posts:

Regulasi Baru Dorong Ekspor Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif – Keinginan Pemerintah Indonesia terus menarik investasi perakitan lokal otomotif tertuang dalam regulasi baru, Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 34 Tahun 2015 yang ditandatangani Menteri Perindustrian Saleh Husin pada 20 Maret 2015. Dalam regulasi ini, pemerintah mau mendorong ekspor serta memperdalam industri otomotif nasional.

Permenperin No 34 Tahun 2015 otomatis mengugurkan regulasi sebelumnya, Permenperin No 80 Tahun 2014 yang ditandatangani Menteri Perindustrian periode 2010-2014, MS Hidayat. Beberapa peraturan baru tertuang dalam regulasi baru ini untuk menyesuaikan perkembangan teknologi dan menyelaraskan keinginan pemerintah memperbesar ekspor otomotif.

“Setiap periode kita update tentang aturan kendaraan bermotor. Pembaruan antara lain kalau (impor kendaraan dalam kondisi) CKD (Completely Knock Down - terurai) ada dua jenis. Pertama, bagian yang sudah dicat dan  dilas dari sananya, kedua yang belum,” ujar Plt. Direktur Jendral Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBBT) Kemenperin Panggah Susanto, selepas meresmikan model rakitan lokal BMW X5 di Sunter, Jakarta Utara, Jumat (10/4/2015).

Pada pasal 15 Permenperin No 34 Tahun 2015 dijelaskan impor CKD untuk kondisi sudah dicat dan disambung (dilas) hanya boleh dilakukan maksimal 10.000 set per tahun. Jika lebih melebihi kuota, perakit wajib ekspor mulai tahun ketiga. Selain itu, pabrikan juga wajib menanamkan investasi baru untuk membuat fasilitas pengecatan dan pengelasan (welding) mulai tahun ketujuh setelah surat rekomendasi impor CKD diterima.

Regulasi baru ini juga mengatur soal impor kendaraan dalam kondisi terurai tak utuh (Incompletely Knock Down/IKD). Pada pasal 18 disebutkan, minimal impor terdiri dari dua jenis uraian barang boleh berasal dari beberapa negara impor. Untuk IKD dengan bodi telah disambung dan dicat, perakit dibebankan kewajiban yang sama seperti CKD.

Dari ketentuan baru itu terbaca pemerintah semakin mendorong industri otomotif membesarkan kuota ekspor. “Tidak boleh 100 persen, untuk dalam negeri intinya begitu. CKD ada perubahan, IKD perubahannya pada jumlah komponen untuk menekan defisit transaksi perdagangan agar lebih banyak lokal," jelas Panggah. 

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/04/13/175404315/Regulasi.Baru.Dorong.Ekspor.Indonesia

Related Posts:

Yamaha Indonesia Bidik MotoGP 2018

Bogor, KompasOtomotif – Pelan tapi pasti Yamaha Indonesia ingin mewujudkan janji, bahwa mereka akan membawa salah satu atau lebih pebalapnya ke arena MotoGP, paling tidak pada 2018. Hal itu ditegaskan seiring keputusan mengikuti ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) 250cc dengan target juara.

”Ini sudah menjadi komitmen implementasi rencana jangka panjang yang kami canangkan sejak dua tahun lalu. Dengan dominasi dua tahun berturut-turut di ajang Indoprix, dan kami menyabet gelar di Suzuka 4 Hours, arahnya jelas, kami semakin dekat dengan MotoGP,” tegas M Abidin, GM Motorsport and Aftersales Yamaha Indonesia, (2/2/2015).

Terjun ke MotoGP tambah Abidin bukan berarti langsung turun di kelas utama. Yamaha Indonesia akan mengevaluasi terlebih dahulu. Bisa ke Moto3 atau Moto2 terlebih dahulu.

Manajemen tim

Bagi Yamaha Indonesia, pelan tapi pasti itu penting. Komitmen dari awal, mereka tidak akan mengirimkan pebalap di suatu ajang kalau belum kompetitif. Itulah kenapa, di setiap ajang, Yamaha Indonesia juga membina mekanik dan mempertajam manajemen tim.

”ARRC akan kami jadikan evaluasi dan edukasi. Kami turun bukan rider-nya saja, tetapi dengan manajemen yang baik, termasuk tim dan mekanik. Kelak jika sudah turun di level sekelas MotoGP, kami sudah siap,” beber Abidin.

Andai Yamaha Indonesia menjuarai ARRC kelas 250cc, jenjang mana lagi yang dipilih? Ada banyak kejuaraan yang cukup kompetitif untuk dibidik, termasuk ikut di All-Japan Championshio atau CEV di Spanyol.

”Kabarnya Dorna juga akan membuka kelas superbike 300cc. Kita lihat perkembangan tahun ini dulu,” tukas Abidin.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/03/05/115509715/Yamaha.Indonesia.Bidik.MotoGP.2018

Related Posts:

Sentuhan Sederhana Bikin Kabin HR-V Makin Menyala

Jakarta, KompasOtomotif – HR-V mulai menjadi model andalan PT Honda Prospect Motor (HPM) di pasar otomotif nasional. Berdasarkan data penjualan HPM, sepanjang 2015 ini HR-V sudah terjual sebanyak 22.392 unit, dan di bulan lalu menyumbang penjualan 1.921 unit. 

Memiliki populasi besar makin membuka potensi pasar di sektor aksesori, dan ini disambut baik para pengrajin aksesori dengan menampilkan banyak pilihan aksesori aftermarket baik sektor eksterior atau interior.

Kali ini KompasOtomotif memberikan referensi bagi para pemilik HR-V yang ingin mengubah tampilan kabin mobil jadi lebih apik. Pilihannya cukup beragam, dari sentuhan sederhana seperti penambahan lampu kabin agar lebih terang.

Toko aksesori Alif Auto di Mega Glodok Kemayoran (MGK) lantai lima blok C1, Jakarta Pusat, punya opsi menarik untuk kabin HR-V jadi lebih ciamik cukup banyak. Semuanya bisa dipilih sesuai dengan selera konsumen.

"Aksesoris yang sudah tersedia seperti sillplate stainless yang dilengkapi lampu. Ini dijual Rp 600 ribu, sedangkan dengan bahan karet hanya ditawarkan Rp 375 ribu," jelas Desi, pemilik toko Alif Auto saat disambangi KompasOtomotif, Jumat (7/8/2015).

Untuk membuat suasana kabin makin terang, Desi menawarkan penerang interior yang ditempatkan di bawah dasbor dan juga lampu plafon dengan model LED.

“Lampu kolong dasbor dijual Rp 125 ribu dan bisa pilih warna. Sedangkan lampu plafon LED hanya Rp 70 ribu. Pakai lampu itu, ruang kabin akan terasa lebih terang,” ungkap wanita dengan dua anak ini.

Bagaimana mengenai pemasangannya? Desi menjelaskan, konsumen bisa langsung datang membawa mobilnya ke toko dan hanya menunggu sekira dua jam untuk pemasangan.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/08/08/090200615/Sentuhan.Sederhana.Bikin.Kabin.HR-V.Makin.Menyala

Related Posts:

Sedan Ultra-Mewah Mercy Sapa Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif - Mercedes-Benz Indonesia meluncurkan dua model di segmen yang berbeda, Rabu (12/8/2015). Pertama Mercedes-Benz Maybach S-Class di kelas kendaraan Luxury Saloon dan AMG GT S yang berada di segmen sport. Dua model ini akan meramaikan pasar otomotif premium nasional.

"Kami bangga dapat memperkenalkan Mercedes-Maybach S-Class terbaru dan AMG GT S. Keduanya akan melengkapi segmen kendaraan Luxury saloon dan sport kami di Indonesia. Masing-masing model akan menawarkan keunggulannya tersendiri bagi masyrakat Indonesia," tutur Claus Weidner, CEO and President Mercedes-Benz Indonesia di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Claus melanjutkan, Mercedes-Maybach merupakan sub-brand yang menciptakan kendaraan Mercedes-Benz dengan wujud yang lebih eksklusif, berkarakter dengan teknik otomotif dan detail sempurna. Kendaraan ini menetapkan syandar kemewahan ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Mercedes-Maybach ini memiliki berbagai fitur yang membedakan kendaraan ini dengan premium lainnya termasuk kabin lapang dengan pilihan gaya interior yang lengkap sesuai dengan keinginan para pelanggan.

Kendaraan yang ditujukan untuk para konglomerat Indonesia ini disokong mesin bensin V8 biturbo 4663 cc dengan menghasilkan daya 445 tk dan torsi maksimum 700 Nm pada 1.800-3.500 rpm. Mesin tersebut dilengkapi dengan transmisi 9G-TRONIC PLUS yang menggabungkan kendaraan yang bertenaga, kenyamanan berkendara, mengurangi dampak lingkungan dengan konsumsi bahan bakar 8,9 liter/ 100 km.

Aditya Maulana/KompasOtomotifMercedes-Benz AMG GT-S

AMG GT-S

Sedangkan AMG GT S itu sendiri merupakan kendaraan sport yang memadukan kenyamanan dengan performa dinamis yang berkelas, kepraktisan berkendara serta efisien dan menempatkan AMG GT sebagai pencapaian baru pada pasar kendaraan sport premium di Indonesia.

"Kendaraan dua kursi ini juga dapat diandalkan untuk menjadi teman berkendara sehari-hari ataupun perjalanan jauh, dengan kompartemwn penyimpanan yang praktia dan mudah diakses. Mobil ini juga dilengkapi juga dengan sistem Mercedes-Ben Intelligent Drive Assostance yang memungkinkan untuk berkendara lebih aman dan nyaman," tambah Roelof Lamberts, Sales and Marketing Director for Passenger Cara Mercedes-Benz Indonesia di tempat yang sama.

Punya performa tinggi ini berkat mesin bensin V8 biturbo AMG 3982 cc, tipe terbaru dari mesin BlueDirect yang terbuat dari material alumunium ringan. Menghasilkan daya 510 tk dan torsi maksimum 650 Nm pada 1.750 rpm dan 4.750 rpm.

AMG GT S adalah mobil sport pertama dengan mesin turbocharges ganda yang dipasang di bagian dalam konfigurasi silinder V dan menggunakan sistem lubrikasi dru sump yang dapat memberikan pasokan oli secara lebih merata sehingga memberikan performa mesin yang mengagumkan dan responsif. Mampu melesat dari posisi diam sampai 100 km/jam dalam waktu 3,8 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 310 km/jam.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/08/12/131600215/Sedan.Ultra-Mewah.Mercy.Sapa.Indonesia

Related Posts:

Ini Cara Membedakan Kaca Film Asli atau Palsu

Jakarta, KompasOtomotif – Hati-hati jika ingin membeli kaca film, khususnya merek 3M. Pasalnya, merek ini bisa dibilang banyak penggemarnya dan namanya sudah dikenal sebagian besar konsumen pemilik mobil pribadi, dari segi harga juga tidak terlalu murah dan tidak kemahalan. Peluang ini kemudian yang coba dimanfaatkan para pebinis yang bepraktik curang, menciptakan produk palsu.

Nah, agar Anda tidak tertipu ketika mau beli kaca film 3M, ada beberaa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli. Agus Setiadi, pemilik toko Griya Auto Film, selaku distributor resmi kaca film 3M memberikan beberapa panduan mudah.

Menurut Agus, paling mudah memastikan produk kaca film itu asli atau palsu, lewat logo yang embos di permukaan kaca film. Perhatikan benar bentuk logo ini, produk asli punya bentuk logo 3M yang khas, dengan ukuran yang kecil, berbeda dengan yang palsu.

“Ukuran logo 3M asli itu kira-kita setengah sentimenter, jika yang palsu lebih besar atau sekitar satu sentimenter,” ungkap Agus kepadaKompasOtomotif, Jumat (7/8/2015).
Ciri kedua bisa dilihat dari warna kaca film tersebut. 3M yang asli terlihat lebih pekat ketimbang yang palsu. Ketiga, jika sudah terpasang di kaca mobil, sorotan sinar matahari akan lebih terasa panas ke kabin.

Menurut Agus, ciri keempat, jika ditawarkan dengan harga yang relatif murah maka patut curigai. Dan yang terakhir adalah mengenai kartu garansi. Kaca film 3M asli menggunakan kartu seperti ATM, sedangkan yang palsu hanya terbuat dari kertas biasa.

“Setiap pembelian kaca film 3M asli akan diberikan kartu garansi yang terbuat dari kartu seperti ATM, jika diberikan yang berbentuk seperti karton maka itu palsu. Garansi juga diberikan selama 5 tahun,” kata Agus, menjelaskan.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/08/07/172700115/Ini.Cara.Membedakan.Kaca.Film.Asli.atau.Palsu

Related Posts:

Tata Lahirkan Nano yang Tak Lagi "Murah"

Delhi, KompasOtomotif - Tata Motors terus mengembangkan model andalannya yang sempat menghebohkan dunia, dicap sebagai mobil termurah di dunia, Nano. Kini, produsen mobil asal India ini mau melahirkan kembali Nano tapi menghilangkan cap murah di belakangnya. Perkenalan dimulai dengan melepas Tata GenX Nano di India.

Seperti dikutip dari Carscoop, Selasa (19/5/2015), Tata GenX Nano menawarkan berbagai tambahan kelengkapan fitur baru, paling terlihat penggunaan sistem transmisi Easy Shift automated manual transmission (AMT). Sistem transmisi ini mengawinkan praktisnya transmisi otomatis diaplikasi pada versi manual, teorinya sama seperti sistem Auto Gear Shift (AGS) pada mobil murah Karimun Wagon R di Indonesia.

Selain itu, Tata juga membekali berbagai fitur modern seperti Electric Power Assisted Steering (ePAS), tangki bensin lebih besar, pintu belakang yang bisa terbuka, dan diklaim lebih aman dari model sebelumnya.

Penampilannya juga terlihat lebih segar, dengan permainan motif gril rumah lebah (honeycomb), lampu depan dengan sentuhan smoke, dan bemper belakang yang selaras dengan desain baru. Desain lingkar kemudi juga baru, termasuk reorganisasi level trim di dalam kabin.

Urusan mesin masih mengandalkan 0.6L, dua silinder, berpendingin cairan, menghasilkan tenaga 37 tk pada 5.500 rpm dan torsi 51 Nm pada 4.000 rpm. Tata mengklaim konsumsi bahan bakar GenX Nano mencapai 23,6 kpl.

Tata GenX Nano ditawarkan dalam lima varian pilihan, transmisi manual empat percepatan untuk tipe XE, XM, XT, dan dua transmisi AMT lima percepatan (XMA, XTA). Model terbaru ini dibanderol mulai 199.000 ruppe atau Rp 41,1 juta.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/21/115426015/Tata.Lahirkan.Nano.yang.Tak.Lagi.Murah.

Related Posts:

Mencari Kecepatan Terakhir Honda City yang Tewaskan Desryanto

Jakarta, KompasOtomotif - Ada pertanyaan yang belum terjawab dalam kasus kecelakaan Honda City pada 29 Oktober 2012 lalu yang kini sedang menjalani masa persidangan, yaitu berapa kecepatan terakhir sedan kompak itu saat kejadian.

PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan, pihaknya tidak bisa melakukan pengujian data kecepatan sebab komponen ECU (Electronic Control Unit) tidak bisa ditemukan.
Pada awal penjelasan saat konferensi pers, Selasa (20/5/2015), Muhammad Zuhdi, Technical Training Manager HPM, mengatakan, mobil yang dikemudikan Desryanto Aruan itu diasumsikan "berkecepatan cukup tinggi" bila dinilai dari dampak tumbukan.
Agung Kurniawan/KompasOtomotifHonda City yang dikendarai Desryanto Aruan
"Kalau melihat dari kondisinya, sesuai fakta di lapangan, kecepatannya memang cukup tinggi. Tapi memang kita tidak mengetahui karena tidak ada yang mengukur," kata Zuhdi.
Mengacu pada kasus kecelakaan Mitsubishi Outlander yang terjadi pada Januari lalu, sebenarnya data kecepatan terakhir, putaran mesin, aktivitas pedal gas dan rem, bisa terbaca bila ECU diperiksa. PT Krama Yudha Tiga Berlian selaku pemegang merek Mitsubishi di Indonesia bisa mendapatkan data tersebut setelah mengirim ECU Outlander ke Jepang untuk diperiksa Mitsubishi Motors Corporation.

Menanggapi pendapat itu lantas belakangan Zuhdi mengungkap HPM hanya mengambil komponen SRS Airbag milik City atas persetujuan keluarga korban, untuk diperiksa di Honda Motor Company di Jepang, hanya saja ECU tidak disertakan. Setelah diperiksa, HPM mengatakan SRS Airbag tidak ada cacat produksi sementara data valid kecepatan saat kejadian tetap tidak diketahui.

"Kita menerima unit dua bulan lebih (setelah kecelakaan), ternyata ECU sudah tidak bisa kita temukan. Sudah tidak ada barangnya, penyebabnya apa kita tidak tahu. Mobil tersebut ada di bengkel luar, bukan di bengkel resmi Honda," kata Zuhdi.

Hingga saat ini belum ada pernyataaan resmi dari penggugat yakni Maringan Aruan (Ayah Desryanto) terkait ECU yang “hilang”. Kecepatan memang bukan satu-satunya faktor yang bisa menjelaskan kronologi pasti kecelakaan ataupun menjadi penyebab kantong udara tidak mengembang. Namun bila data seberapa kencang mobil melaju sebelum kecelakaan bisa didapat kemungkinan sanggup menyambung data-data lain yang sebelumnya terputus. 

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/20/081500215/Mencari.Kecepatan.Terakhir.Honda.City.yang.Tewaskan.Desryanto

Related Posts: